KENAPA KERETA API TIDAK BISA BERHENTI MENDADAK

Kenapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak?

Insiden kereta api tertemper truk di Semarang dan Tanjungkarang yang lalu, menimbulkan pertanyaan: Mengapa kereta api tidak bisa berhenti atau mengerem mendadak?
Panjang dan Berat Rangkaian Kereta
Hal yang menyebabkan kereta tidak dapat berhenti mendadak adalah, karena panjang dan bobot kereta. 
Makin panjang dan berat rangkaian KA, maka jarak yang dibutuhkan untuk kereta api dapat benar-benar berhenti akan semakin panjang.
Di Indonesia, rata-rata kereta penumpang terdiri dari 8-12 kereta, dengan bobot mencapai 600 ton, belum termasuk penumpang dan barang bawaannya. Dengan kondisi tersebut, maka akan dibutuhkan energi yang besar
untuk membuat rangkaian kereta berhenti.
Sistem Pengereman Pengereman yang dipakai pada KA, Saat ini menggunakan jenis rem udara. Cara kerjanya adalah dengan mengompresi udara dan disimpan hingga proses pengereman terjadi. Saat masinis
mengaktifkan sistem pengereman, udara tadi akan di distribusikan melalui pipa kecil di sepanjang roda dan membuat friksi pada
roda. Friksi ini yang akan membuat kereta berhenti.
Walaupun kereta telah dilengkapi dengan rem darurat, rem ini tetap tidak bisa berhenti mendadak. Rem ini hanya menghasilkan lebih banyak energi dan tekanan udara yang lebih besar, untuk menghentikan kereta lebih cepat. Jadi, meskipun masinis melihat ada yang menerobos palang kereta, biasanya akan
tetap terlambat untuk melakukan
pengereman.
Faktor yang Berpengaruh pada Jarak Pengereman
1. Kecepatan kereta api (semakin tinggi kecepatan kereta api, maka semakin panjang jarak pengereman)
2. Kemiringan/lereng (gradient) jalan rel
3. Persentase gaya pengereman
4. Jenis kereta api (kereta penumpang/barang)
5. Jenis rem (blok komposit/blok besi cor)
6. Kondisi cuaca
Bahayanya jika KA Melakukan
Pengereman Mendadak Rem pada rangkaian kereta api bekerja dengan tekanan udara. Rem pada roda dihubungkan ke piston dan susunan silinder.
Mekanisme yang mengurangi tekanan udara di KA, akan memaksa rem mengunci dengan roda.
Jika tekanan dilepaskan secara tiba-tiba, maka akan menyebabkan pengereman yang tidak seragam, sehingga rem bekerja lebih dulu dari titik keluarnya udara. Pengereman yang tidak seragam, dapat menyebabkan kereta dan gerbong tergelincir atau terseret atau terguling.

No comments:

Post a Comment