Stop bahaya..! Jangan membakar jerami sisa panen di dekat jalan toll...

 
Dengan mayoritas penduduk yang berprofesi sebagai petani menggarap lahan persawahan terbentang dari kabupaten brebes sampai semarang, jalan toll lintas jawa khususnya jalan toll pemalang-batang dan batang semarang di sisi kanan dan kiri jalan toll di penuhi lahan persawahan penduduk.
Hasil panen yang melimpah menyisakan limbah jerami yang melimpah pula. Seringkali saat panen tiba, petani membakar jerami langsung di atas lahan pertanian. Hal itu berdampak buruk terhadap kesuburan tanah. 
Selain itu, asap yang ditimbulkan juga menjadi polusi udara dan mengganggu aktivitas warga yang dapat menimbulkan penyakit pernapasan.
Para petani percaya bahwa jerami yang dibakar akan menjadi pupuk untuk tanahnya. Padahal, batang padi yang dibiarkan membusuk di atas lahan pertanianlah yang nantinya akan menjadi humus, bahan organik yang membuat tanah menjadi semakin subur.
Pengaruhnya sangat tidak baik untuk tanah secara berkelanjutan, Sebaiknya batang padi yang selesai dipanen dibuat untuk pakan ternak atau pupuk kompos. 
Pembakaran sisa panen padi atau jerami di dekat akses jalan toll sangat berbahaya bagi pengendara di jalan toll, dengan pekatnya asap yang melintang meliwati jalan toll membut jarak pandang sopir yang terbatas karena sifat asap dari pembakaran jerami sangatlah pekat hanya 3 meter, untuk itu para warga masyarat sekitar khususnya yang mempunyai lahan sawah di dekat jalan toll di himbau untuk tidak membakar jerami sisa panen. 

No comments:

Post a Comment