Sejumlah armada yang menolak ajakan aksi, sempat dihadang oleh sopir angkot yang lain. Aksi ini mereda, setelah aparat kepolisian menengahi dan mengajak mereka untuk bermediasi. Aksi massa ini dipicu, karena pemerintah daerah melalui dinas perhubungan, tak kunjung mengeluarkan surat edaran terkait kenaikan tarif sementara. Kenaikan tarif ini diharapkan para awak angkutan, untuk menyesuaikan kenaikan harga bbm dan menghindari keributan dengan penumpang. Akibat kejadian ini, ratusan penumpang dan anak sekolah terlantar. Petugas gabungan dari polres Batang dan Dinas Perhubungan, akhirnya mengevakuasi para penumpang untuk diantar sampai ke tujuan.
Hingga Kamis siang, para awak angkutan masih memarkirkan armada mereka di halaman kantor Dinas
Perhubungan setempat. Massa mengancam akan melakukan mogok massal, jika tuntutan mereka tidak di
penuhi.
No comments:
Post a Comment