PEMBANGUNAN RTB (ruang terbuka biru) KIT BATANG

Pentingnya ruang terbuka biru di suatu kawasan industri mengakibatkan munculnya bencana banjir dan tanah longsor. Beberapa hal kita perlu introspeksi dalam kearifan kita mengelola lingkungan, sehingga air yang turun sebagai hujan, seharusnya adalah rahmat bagi sumber kehidupan, bukan sebaliknya menjadi bencana,
Selain peran ruang terbuka hijau (RTH) yang sudah kita ketahui sebagai “water catchment”. Di mana pepohonan dengan struktur perakaran yang dalam dan ekstensif tentu dapat menyerap dan menyimpan air dalam tanah, serta dapat menahan strukur tanah dari bahaya erosi. Lebih jauh sebenarnya ada cekungan-cekungan, lembah-lembah yang sangat potensial sebagai wadah menampung air. Mereka bisa berbentuk kolam/balong, setu/situ, embung, waduk, dam, atau danau serta aliran-aliran air yang bergerak mulai dari selokan, saluran irigasi, kanal hingga sungai besar yang dapat menampung air dengan cepat. Manajemen lanskap memberi tekanan bahwa sebaiknya air dikelola sebagai sumber kehidupan dan dapat di arahkan untuk suatu yang bermanfaat seperti sarana berlibur mengusir kebosanan dalam rutinitas. 

 Resevoir atau waduk sangat vital pernanya dalam penangulangan ketika volume air secra tiba-tib naik resevoir lah yang berperan signifikan, resevoir adalah danau buatan, di lakukan dengan metode pembendungan sungai yang bertujuan untuk menyimpan air. Waduk baisanya dibangun di lembah sungai.
Manfaat yang di dapat ketika pengolahan air di olah dengan benar
Rainwater harvesting 
Sumber air alternatif untuk menyiram toilet dan irigasi tanaman
Wastewater Recycling 
Sebagai air proses, boiler, pencucian, tangki air pemadam kebakaran dan air non-potable
Retention Pond
Sebagai tambahan pengolahan air limbah dan sumber air alternatif 
Retention Pond
Sebagai tambahan pengolahan air limbah dan sumber air alternatif


No comments:

Post a Comment